Titik Pengungsian Gempa

Bencana gempa dan tsunami berskala 9.0 Magnitudo yang melanda Jepang, 11 Maret 2011, pukul 02:46 waktu setempat memang luar biasa. Meninggalkan tidak saja ingatan traumatis pada sebagian besar orang Jepang yang tinggal di wilayah terkena dampak, namun juga krisis nuklir dan krisis energi listrik yang berkepanjangan. Beberapa hari lalu, bahkan Perdana Menteri Naoko Kan telah meminta Perusahaan Listrik Chubu (wilayah tengah Jepang) untuk menghentikan operasi PLTN Hamaoka di Shizuoka. Diketahui bahwa PLTN tersebut dibangun tepat di atas patahan yang akan terkena dampak apabila Gempa Tokai (wilayah pesisir timur Jepang) yang besar betul-betul datang sesuai dengan prediksi sejak tahun 1969.

Agar tidak kecolongan lagi, juga bersiap-siap terhadap gempa susulan yang masih terjadi serta kemungkinan terjadinya Gempa Tokai, pemerintah Jepang meminta warganya menyiapkan diri dengan baik. Warga diminta untuk menyiapkan peralatan darurat, termasuk helm, yang sewaktu-waktu bisa digunakan apabila gempa besar terjadi lagi dalam waktu dekat. Salah satu wujud kesiapan itu saya lihat pula pada pertokoan besar Ito Yokado yang bersama jaringan minimarket 7 eleven masuk ke dalam grup 7i. Di beberapa sudut terlihat tanda jishinhinanbasho (じしん避難場所) atau titik pengungsian gempa pada tiap lantai gedung Ito Yokado (lihat gambar di bawah). Tampaknya  semua orang betul-betul siap dengan kemungkinan gempa besar yang mungkin saja terjadi dalam waktu dekat.

___________________________________________________________
(mataponsel–image captured by iPhone 3Gs with 2 MP built-in camera)